Selasa, 26 Maret 2013

PERBEDAAN ANTARA KONSELING DENGAN PSIKOTERAPI

Telah banyak usaha dilakukan untuk membedakan konseling dengan psikoterapi dari sudut kliennya itu sendiri. Secara tradisional mudah membedakan keduanya, karena pada konseling, konselor menghadapi klien yang normal, sebaliknya pada psikoterapi menghadapi klien (atau pasien) yang mengalami neurosis atau psikosis. Seorang penderita neurosis atau psikosis bisa saja menemui seorang konselor untuk tujuan melakukan konsultasi atau konsultansi dan penanganan atau perawatan selanjutnya dilakukan melalui psikoterapi.Konselor dan psikoterapi keduanya mempunyai latar belakang pendidikan yang pada umumnya berbeda, namun ada kesamaan pada subjek tertentu yang harus dipelajari dan dilatih serta dikuasai selama salam pendidikan. 

Perbedaan mengenai metode ini kemudian diringkas oleh Stefflre & Grant (1972) sebagai berikut:Konseling ditandai oleh jangka waktu yang lebih singkat, lebih sedikit waktu pertemunannya, lebih banyak melakukan evaluasi psikologis, lebih memperhatikan masalah sehari-hari klien, lebih memfokuskan pada aktivitas kesadaran, lebih memberikan nasihat, kurang berhubungan dengan tranferens, lebih menekankan pada situati yang riil, lebih kognitif dan berkurang intensitas emosi, lebih menjelaskan atau menerangkan dan lebih sedikit kekaburannya.

Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan bahwa:
  1. Konseling ditandai oleh adanya terminologi seperti: "educational, vocational, supportive, situational, problem solving, consciouc awareness, normal, present-time dan short-term".
  1. sedangkan psikoterapi ditandai oleh: "supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, beurotics and other severe emotional problems and long-term".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar